SMP Negeri 3 Ngantang Satu Atap Sukses Gelar Simulasi Asesmen Sumatif Akhir Semester Berbasis CBT

Ngantang, 20 November 2024

Pada hari Selasa, 20 November 2024, SMP Negeri 3 Ngantang Satu Atap melaksanakan simulasi asesmen sumatif akhir semester menggunakan aplikasi CBT (Computer Based Test). Simulasi ini diikuti oleh sampling data siswa kelas VII hingga kelas IX dengan total 100 siswa. Pelaksanaan simulasi dilakukan dalam 2 sesi, masing-masing sesi diikuti oleh 50 siswa. Siswa mengerjakan soal melalui perangkat ponsel masing-masing yang terhubung ke server sekolah menggunakan jaringan lokal, sehingga tidak memerlukan kuota data internet.

Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB. Proses pelaksanaan berjalan dengan lancar berkat persiapan teknis yang matang dari tim sekolah, termasuk pengaturan jaringan lokal dan server CBT.

Apa itu CBT?

CBT (Computer Based Test) adalah metode ujian berbasis komputer yang menggantikan ujian berbasis kertas (PBT – Paper Based Test). Dalam CBT, siswa mengakses soal-soal ujian melalui perangkat elektronik seperti komputer, laptop, atau ponsel, yang terhubung ke server pusat. Jawaban siswa langsung tersimpan di server secara otomatis, memungkinkan penilaian lebih cepat dan akurat.

Keunggulan CBT

1. Efisiensi Waktu dan Biaya
   Dengan CBT, kebutuhan cetak soal dan lembar jawaban tidak diperlukan, sehingga sekolah dapat menghemat biaya pengadaan kertas, tinta, dan penggandaan dokumen.

2. Ramah Lingkungan
   Penggunaan CBT membantu mengurangi produksi sampah kertas yang sering kali menjadi limbah besar dalam pelaksanaan ujian konvensional. Selain itu, langkah ini mendukung program “SEMANGAT BIRU” sekolah kami yang bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih hijau dan ramah lingkungan.

3. Keamanan Data dan Akurasi Penilaian
   CBT meminimalkan risiko kehilangan lembar jawaban dan meminimalkan kesalahan koreksi, karena hasil ujian langsung diproses secara digital.

4. Fleksibilitas Pelaksanaan
   CBT memungkinkan pelaksanaan ujian yang lebih fleksibel, terutama dalam pengelompokan sesi ujian, seperti yang dilakukan dalam simulasi ini.

5. Meningkatkan Literasi Digital Siswa
   Melalui pelaksanaan CBT, siswa tidak hanya diuji kemampuannya dalam menjawab soal, tetapi juga dilatih untuk memanfaatkan teknologi secara optimal.

Komitmen Sekolah Terhadap Pendidikan Berbasis Teknologi

Simulasi ini merupakan langkah awal dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran dan evaluasi di SMP Negeri 3 Ngantang Satu Atap. Dengan memanfaatkan jaringan lokal, sekolah tidak hanya menekan biaya, tetapi juga memastikan bahwa teknologi dapat diakses tanpa ketergantungan pada kuota internet, yang sering menjadi kendala di daerah kami.

Simulasi ini juga menjadi bentuk persiapan siswa dalam menghadapi asesmen sebenarnya, sekaligus evaluasi sistem CBT yang diterapkan. Dengan hasil simulasi yang positif, diharapkan pelaksanaan asesmen sumatif akhir semester mendatang dapat berjalan lebih optimal.

Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi pendidikan demi menciptakan generasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman. CBT bukan sekadar metode ujian, melainkan bagian dari transformasi pendidikan menuju era digital yang efisien, ramah lingkungan, dan inklusif.

Mari bersama-sama mendukung langkah sekolah menuju pendidikan yang lebih baik! ????