Simulasi Asesmen Sumatif Akhir Semester di SMP Negeri 3 Ngantang Satu Atap Berjalan Sukses

Pada tanggal 3 Desember 2024, SMP Negeri 3 Ngantang Satu Atap melaksanakan simulasi Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) berbasis teknologi menggunakan aplikasi Computer Based Test (CBT). Simulasi ini diikuti oleh 166 peserta didik dari seluruh jenjang kelas dan berlangsung dengan lancar, mencerminkan kesiapan sekolah dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses evaluasi pembelajaran.

Persiapan dan Pelaksanaan yang Matang
Dalam rangka mendukung pelaksanaan asesmen yang efektif, seluruh peserta didik menggunakan ponsel Android masing-masing untuk mengakses soal ujian. Hal ini menunjukkan tingginya partisipasi dan adaptasi peserta didik terhadap penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Proses simulasi dilakukan dengan memanfaatkan jaringan lokal (local network), di mana perangkat peserta didik tersambung ke server utama melalui access point yang telah disiapkan di masing-masing ruang ujian.

Terdapat enam ruang ujian yang digunakan selama simulasi. Setiap ruang dilengkapi dengan satu access point untuk mendukung koneksi perangkat peserta. Menariknya, beban klien di setiap access point bervariasi; beberapa ruang melayani kurang dari 20 perangkat, sedangkan ruang lain melayani hingga lebih dari 30 perangkat. Meskipun terdapat perbedaan jumlah klien di tiap ruang, seluruh sesi simulasi berhasil dilaksanakan tanpa kendala berarti, berkat perencanaan yang matang dan sistem yang andal.

Infrastruktur Teknologi yang Andal
Keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari peran besar tim teknis sekolah yang telah mempersiapkan infrastruktur jaringan secara maksimal. Mereka memastikan server, access point, dan perangkat lain yang digunakan bekerja optimal selama simulasi berlangsung. Sebelum pelaksanaan simulasi, tim teknis juga melakukan serangkaian uji coba untuk memastikan tidak ada hambatan teknis yang dapat mengganggu pelaksanaan kegiatan.

Selain itu, dukungan dari para guru yang bertugas di ruang ujian menjadi faktor penting lainnya. Setiap ruang diawasi oleh tim guru untuk memastikan peserta didik dapat mengikuti simulasi dengan lancar dan memahami alur pelaksanaan asesmen berbasis komputer.

Manfaat dan Harapan dari Simulasi CBT
Simulasi ini tidak hanya bertujuan mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi asesmen yang sesungguhnya, tetapi juga menjadi langkah awal untuk meningkatkan literasi digital mereka. Dengan pelaksanaan berbasis CBT, peserta didik belajar untuk lebih akrab dengan teknologi, mulai dari cara mengakses soal, menjawab secara digital, hingga mengelola waktu selama ujian berlangsung.

Bagi sekolah, simulasi ini menjadi sarana untuk mengevaluasi kesiapan infrastruktur, mendeteksi potensi masalah teknis, dan memastikan seluruh perangkat bekerja sesuai harapan. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi momentum untuk menanamkan nilai-nilai penting seperti disiplin, tanggung jawab, dan kemandirian kepada peserta didik.

Komitmen SMP Negeri 3 Ngantang Satu Atap terhadap Pendidikan Berbasis Teknologi
Keberhasilan simulasi ini mencerminkan komitmen SMP Negeri 3 Ngantang Satu Atap dalam menyediakan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman. Pemanfaatan teknologi tidak hanya membantu efisiensi dalam pelaksanaan asesmen, tetapi juga mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan di masa depan yang semakin berbasis teknologi.

Dengan semangat dan kerja sama yang telah ditunjukkan oleh seluruh pihak, SMP Negeri 3 Ngantang Satu Atap optimis dapat melaksanakan Asesmen Sumatif Akhir Semester mendatang dengan lebih baik lagi. Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti bahwa pendidikan berbasis teknologi dapat diterapkan di berbagai lingkungan, termasuk di daerah pedesaan, dengan hasil yang memuaskan.