SMPN 3 Ngantang Satu Atap Ikuti Refleksi Program SMP Satu Atap dan SMP Terbuka di Tangerang

Malang, Jawa Timur – Dalam rangka mendukung program Wajib Belajar 9 Tahun dan meningkatkan kecerdasan bangsa, Direktorat SMP menyelenggarakan Kegiatan Refleksi Program SMP Satu Atap dan SMP Terbuka di Tangerang pada 26-28 Februari 2024.

Bapak Angga Agus Kariyawan dari SMP Negeri 3 Ngantang Satu Atap mewakili SMP Satu Atap Kabupaten Malang dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan merefleksikan program SMP Satu Atap dan SMP Terbuka, serta merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas program tersebut.

Kegiatan Refleksi Program SMP Satu Atap dan SMP Terbuka diikuti oleh perwakilan dari SMP Satu Atap dan SMP Terbuka di seluruh Indonesia. Acara ini diawali dengan registrasi pada hari Senin, 26 Februari 2024, dilanjutkan dengan pembukaan pada malam hari.

Pada hari kedua dan ketiga, para peserta mengikuti berbagai kegiatan, seperti seminar, workshop, dan diskusi panel. Para peserta juga berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam mengelola SMP Satu Atap dan SMP Terbuka.

Bapak Angga Agus Kariyawan, perwakilan dari SMP Satu Atap Kabupaten Malang, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuannya dalam mengelola SMP Satu Atap. "Saya mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman baru dari kegiatan ini," kata Bapak Angga. "Saya berharap dapat menerapkan ilmu yang saya dapatkan untuk meningkatkan kualitas SMP Negeri 3 Ngantang Satu Atap."

Kegiatan Refleksi Program SMP Satu Atap dan SMP Terbuka ditutup pada hari Rabu, 28 Februari 2024. Diharapkan kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas program SMP Satu Atap dan SMP Terbuka di seluruh Indonesia.

Tentang SMP Satu Atap dan SMP Terbuka

SMP Satu Atap adalah sekolah menengah pertama yang diselenggarakan di daerah terpencil dengan jumlah siswa yang sedikit. SMP Satu Atap biasanya menampung siswa dari kelas VII hingga kelas IX dalam satu atap.

SMP Terbuka adalah sekolah menengah pertama yang memberikan kesempatan kepada anak usia SMP yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal di sekolah reguler karena berbagai alasan, seperti bekerja, membantu orang tua, atau karena terpencil.

Kedua program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak usia SMP di seluruh Indonesia dan membantu mereka mencapai pendidikan minimal 9 tahun.